SEBELUM DONLOT LUU HARUS TAU DULU SEMUA TENTANG AVATAR !!!!
Format : Animasi, Petualangan, FantasiPembuat : Michael Dante DiMartino, Bryan KonietzkoPemeran : Zach Tyler Eisen, Mae Whitman, Jack DeSena, Jessie Flower, Dante Basco, Mako, Greg Baldwin, Dee Bradley Baker, Grey DeLisle, Crawford Wilson, Olivia Hack, Cricket , Leigh, Clancy Brown, Mark Hamill, Jason IsaacsJumlah episode : 51
Production Lama waktu : 24 menit
SiaranChannel asli : NickelodeonOriginal run : 21 Februari 2005 – sekarang
Situs resmiProfil IMDbRingkasan TV.com
Avatar: The Legend of Aang (Bahasa Indonesia: Avatar, pengendali angin terakhir; dikenal sebagai Avatar: The Last Airbender di Amerika Serikat dan beberapa negara) adalah sebuah serial animasi televisi Amerika yang ditayangkan oleh jaringan televisi Nickelodeon. Mengambil tempat di dalam dunia seni beladiri dan sihir unsur-unsur alam dengan pengaruh Asia, ceritanya mengikuti petualangan demi petualangan dari penerus gelar Avatar bernama Aang dan teman-temannya dalam perjalanan mereka menyelamatkan dunia dari Negara Api yang keji. Serial ini dituliskan dalam bentuk serial buku, dengan setiap episodenya dianggap sebagai sebuah "bab" (chapter) dan setiap musimnya disebut sebagai "buku" (book). Di Indonesia, film ini ditayangkan oleh Global TV.
LATAR BELAKANG
Peta empat bangsa
Avatar: The Legend of Aang mengambil tempat di sebuah dunia fantasi, tempat tinggal manusia, berbagai binatang fantastik, dan roh-roh. Peradaban manusia terbagi-bagi menjadi empat bangsa, Suku Air (Water Tribe), Kerajaan Bumi (Earth Kingdom), Pengembara Udara (Air Nomads), dan Negara Api (Fire Nation). Dalam setiap bangsa ada orang-orang yang dipanggil Bender (secara harfiah berarti "Pembengkok", namun dalam hal ini dianggap "Pengendali") yang memiliki kemampuan mengendalikan unsur alam sesuai bangsa mereka. Seni mengendalikan unsur alam ini merupakan perpaduan gaya seni beladiri dan sihir unsur alam.
Dalam setiap generasi, ada seseorang yang mampu mengendalikan setiap unsur, ialah yang dipanggil sebagai Avatar, roh dari planet yang menitis dalam bentuk manusia. Ketika seorang Avatar meninggal dunia, dia akan terlahir kembali di bangsa yang gilirannya selalu bergantian sesuai dengan siklus Avatar, yang seiring dengan musim: musim dingin untuk air, musim semi untuk tanah, musim panas untuk api, dan musim gugur untuk udara. Legenda mengatakan bahwa seorang Avatar harus mempelajari seni mengendalikan unsur sesuai dengan urutannya, dimulai dengan unsur asli bangsa sang Avatar, namun terkadang urutan ini bisa dilewat jika keadaan memaksa. Mempelajari pengendalian unsur yang berlawanan dengan unsur asli bangsa seseorang adalah hal yang teramat sulit karena perbedaan gaya seni beladiri dan doktrin-doktrinnya.
IKHTISAR ALUR CERITA
Seabad sebelum pembukaan cerita serial ini, Aang, seorang anak laki-laki pengendali angin berusia 12 tahun dari Kuil Udara Selatan milik kaum Pengembara Udara, diberitahu oleh para tetua bahwa ia adalah "Sang Avatar". Biasanya, seorang Avatar diberitahu jati dirinya sebagai seorang Avatar ketika ia beranjak 16 tahun, namun, para biksu takut akan perang yang terjadi diantara keempat bangsa akan segera terjadi dan dalam waktu singkat seorang Avatar akan diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian dunia. Hal ini membuat Aang sangat kebingungan dan tertekan. Singkat cerita, Aang kabur dari Kuil Udara Selatan, namun di tengah jalan ia bertemu dengan badai yang sangat besar dan ia bersama Appa (seekor banteng terbang raksasa miliknya) jatuh tenggelam ke dalam laut. Tetapi Aang segera membuat bola udara mengitari tubuhnya dan Appa sehingga ia tidak basah. Bola udara tersebut membekukan air di sekitarnya sehingga Aang dan Appa terkurung di dalam bongkahan es.
PENGARUH BUDAYA
Serial Avatar banyak meminjam seni dan mitologi dari benua Asia untuk menciptakan sebuah dunia fiksi. Avatar juga mencampur filosopi, bahasa, agama, seni bela diri, pakaian, dan budaya dari negara-negara Asia seperti misalnya Cina, Jepang, Mongolia, Korea, India, dan Tibet. Penampilan Suku Air kelihatannya dipengaruhi oleh budaya Inuit. Secara terang-terangan dapat ditemukan pengaruh dari seni dan sejarah China, anime Jepang, Hinduisme, Taoisme, Buddhisme,[1] dan Yoga.[2] Staf produksi memperkerjakan konsultan budaya, Edwin Zane, untuk meninjau naskah cerita.
ARTI AVATAR
Istilah Avatar berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Avatāra, yang berarti "turun". Dalam mitologi Hindu, para dewa memanifestasikan dirinya dengan turun menjelma ke dunia untuk mengembalikan keseimbangan di muka bumi setelah mengalami zaman kejahatan, dan mereka disebut Sang Avatar. Aksara Cina yang muncul di atas kata "Avatar" pada pembukaan cerita berarti "Perantara Tuhan yang turun ke dunia fana".[3]
Ketika Aang masih kecil, ia tahu bahwa dirinya adalah seorang Avatar saat memilih empat mainan di antara ribuan mainan lainnya. Empat mainan tersebut adalah mainan yang sama dengan yang dipilih oleh para Avatar dari generasi sebelumnya ketika masih kecil, dan membuktikan bahwa Aang adalah reinkarnasi dari Avatar. Ini merupakan ujian yang sama dengan yang dilakukan oleh anak-anak Buddha di Tibet untuk menguji apakah ia merupakan reinkarnasi Tulku Lama. Menurut buku "Keajaiban dan Misteri di Tibet" karya Alexandra David-Néel, “beberapa benda seperti misalnya jimat, peralatan upacara, buku, cangkir teh,[4] dan lain-lain ditaruh bersama-sama, dan sang anak akan mengambil benda-benda, yang mana merupakan kepunyaan Tulku terdahulu, dan hal tersebut menunjukkan bahwa ia mengenali ingatannya pada kehidupannya yang terdahulu”[5]. Situs resmi Avatar mengatakan, the successor is expected to show signs of continuity with the previous Avatar, such as being born within a week of the death.
REFERENSI
Interview With The Creators. NickSplat.com. URL diakses pada 2006-12-02
Mark Lasswell. Article On Avatar: The Last Airbender. NY Times. URL diakses pada 2006-12-02
KTChong. Calligraphy Writing In Avatar. Distant Horizon. URL diakses pada 2006-12-02
“Each Tibetan owns a private bowl in which he alone drinks tea. The bowl may be the wooden one of the poor or the costly jade one with golden saucer and cover of the rich, or any of the intermediate kinds, but it is never lent to anyone to drink in.” (David-Neel 1971: 124)
David-Neel, Alexandra. Magic and Mystery in Tibet. New York: Dover Publications, Inc., 1971 (ISBN 0-486-22682-4)
=================================
Buat para penggemar AVATAR The Legend of Aang yang pernah tayang di salah satu stasuin televiusi swasta nasional, sampe sekarang juga masih sich walaupun diulang-ulang dan bikin kita bosen nontonnya....
Bagi yang mau nonton versi gratizan silahkan unduh di link berikut :
Mudah-mudahan berguna...
BOOK 1 : WATER
Chapter 1-2 :
AVI Version
Real Media Version Ep.1
Real Media Version Ep.2
Chapter 3 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 4 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 5 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 6 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 7 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 8 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 9 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 10 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 11 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 12 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 13 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 14 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 15 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 16 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 17 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 18 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 19-20 :
AVI Version
Real Media Version Ep.19
Real Media Version Ep.20
BOOK 2 : EARTH
Chapter 1 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 2 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 3 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 4 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 5 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 6 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 7 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 8 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 9 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 10 & 11 :
AVI Version
Real Media Version Ep.10
Real Media Version Ep.11
Chapter 12 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 13 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 14 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 15 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 16 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 17 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 18 :
AVI Version
Real Media Version
Chapter 19-20 :
AVI Version
Real Media Version
BOOK 3 : FIRE
Chapter 1 :
Chapter 2 :
Chapter 3 :
Chapter 4 :
Chapter 5 :
Chapter 6 :
Chapter 7 :
Chapter 8 :
Chapter 9 :
Chapter 10 :
Chapter 11 :
Chapter 12 :
Chapter 13:
Chapter 14:
Chapter 15:
Chapter 16:
Chapter 17, part1:
Chapter 17, part2:
Episode Finale: Sozin’s Comet. 4 episodes in 1:
Chapter 18 - 21, part1
Chapter 18 - 21, part2
Chapter 18 - 21, part3
Chapter 18 - 21, part4
Chapter 18 - 21, part5
Chapter 18 - 21, part6
Chapter 18 - 21, part7
Donlot dah tuh ampe mateee!!! ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar